50cm

Di hari ketika aku lahir, beratku tiga setengah kilogram dan panjangku lima puluh sentimeter.

Di hari ketika usiaku tepat setahun, aku tersedak bubur bayi bikinan ibuku sendiri dan menginap semalam di rumah sakit.

Di hari ketika usiaku tepat tujuh tahun, aku bertemu Ririn, anak baru di kelas. Rambutnya panjang, tak setebal dan sehitam rambut Lia, badannya tinggi dan wajahnya lucu. Senyumnya lebar. Aku ingat menumpahkan kuah puding ke mukanya, tapi tak ingat lebih dari itu. Ayah membelikanku satu set truk kecil merah dari plastik yang bisa kubongkar dan kupasang.

Di hari ketika usiaku tepat sebelas tahun, Ayah baru saja naik pangkat dan pekerjaan Ibu sedang berkembang pesat, sehingga mereka bisa memanjakanku dengan pesta bertema coklat. Warna dan makanan favoritku. Pestanya meriah. Ririn datang membawa kado sebuah buku yang aku sudah lupa judulnya, dan dia hanya duduk di pojokan bersama sahabatnya, Ayu.

Di hari ketika usiaku tepat tiga belas, aku tak mau lagi pesta-pestaan. Sudah sekitar dua tahun sejak aku tergila-gila dengan buku, jadi senang sekali Ayah dan Ibu membelikanku rak besar. Ririn memberiku buku berbahasa Inggris miliknya, Oliver Twist oleh Dickens, bekas karena dia tak mampu lagi membeli buku baru. Teman-teman yang lain cuma minta traktir di warung dekat sekolah.

Di hari ketika usiaku tepat tujuh belas, Ririn sudah dua bulan berhijab. Dia lebih terbuka sekarang, meski kebanyakan dengan teman-teman cewek saja. Dia sering menulis. Hari itu dia membacakan puisi buatannya. Kubilang aku suka dia, dan dia percaya.

Di hari ketika usiaku tepat sembilan belas, aku kuliah di Surabaya dan Ririn di Aceh. Ada kejadian lain hari itu, tapi hanya keberjauhan kami yang kuingat.

Di hari ketika aku dua puluh tiga, kami merayakan kelulusan di puncak Ijen. Aku, dan beberapa yang lain. Dan Ririn. Dengan senyumnya yang lebar saat aku bertanya apakah dia ingat judul kado bukunya saat aku sebelas, dan apakah dia mau menikah denganku.

Surabaya, 6 Januari 2014

Note: Jumlah kata dalam cerpen ini sudah melebihi 300 kata, saya edit setelah pemenang kuis flash fiction yang diadakan oleh Klub Buku Surabaya selesai diumumkan.

Leave a comment

Filed under Short Story

Leave a comment